K0rban Laka Laut di Klirong Ditemukan di Kulonprogo, Pencarian Dihentikan - Wara-wiri Kebumen Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen
Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia 88cc4a7ba1a87bee822d962b6e1510f3
Selamat datang di website wara-wiri Kebumen, website yang menyajikan berita dan informasi serta isu-isu lokal seputar Kebumen

K0rban Laka Laut di Klirong Ditemukan di Kulonprogo, Pencarian Dihentikan


Polres Kebumen — Upaya pencarian nelayan hilang di perairan selatan Kebumen sejak Senin, 24 November 2025, berakhir pada Jumat dini hari. Tim gabungan menemukan Sairin, 50 tahun, warga Desa Karangduwur, Ayah, dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Mlarangan, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman menyampaikan, tubuh korban ditemukan sekitar pukul 04.10 WIB pada hari kelima pencarian. “Korban ditemukan terlilit jaring ikan. Pemeriksaan awal oleh Tim Inafis Polres Kulonprogo dan tim medis tidak menemukan tanda kekerasan seperti dugaan awal,” ujar Kompol Faris Budiman, Jumat, 28 November 2025.

Jasad Sairin dievakuasi ke RSUD Wates sebelum kemudian dipulangkan ke rumah duka di Karangduwur menggunakan ambulans. Keluarga memastikan bahwa jasad tersebut adalah anggota keluarganya yang hilang sejak Senin.

Kronologi Kecelakaan:
Insiden bermula ketika sebuah perahu nelayan terbalik dihantam ombak setinggi sekitar empat meter di perairan Desa Tanggulangin, Klirong, Senin siang. Perahu Sinar Rembulan yang ditumpangi dua nelayan, Rizki (35) dan Sairin (50), terbalik setelah dihantam gelombang besar sekitar pukul 12.30 WIB.

Rizki berhasil selamat setelah berpegangan pada badan perahu. Ia ditemukan dua saksi, Lasmudi dan Ali Habibi, yang saat itu berada di Tempat Pelelangan Ikan Tanggulangin. Dalam kondisi linglung, Rizki kemudian dievakuasi ke RS Purwaganda Kwarasan untuk mendapat perawatan. Sementara Sairin terseret ombak dan hilang.

Menurut Kompol Faris Budiman, kedua nelayan berangkat melaut dari Karangduwur sekitar pukul 10.00 WIB. “Ombak tinggi yang datang tiba-tiba membuat perahu tidak bisa dikendalikan,” ujarnya.

Iklan Tengah Artikel 1

images-2022-06-04-T133151-138

Produk Shopee paling murah 👇

Iklan Bawah Artikel

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia